Sabtu, 14 Mei 2011

bikin sendiri antena yagi untuk hp smart





Saya telah mencoba ber experimen dengan membuat antena yagi utk HP Smart. seperti telah kita ketahui bersama, utk tarif internetan termurah smart tetap yg no. 1 (bukan promosi lho). di pasaran juga sudah ada yg telah menjual antena khusus utk hp smart, maupun modem.

bagi rekan2 yg suka experimen, tidak ada salahnya kalo kita coba bkin sndiri antena yagi utk hp smart.
Mengapa saya pilih antena yagi? Saya sudah mencoba bikin antena BiQuad utk hp smart, namun hasil kurang begitu memuaskan. karena (konon) antena BiQuad gain nya max cuma 12 Db. kemudian saya coba utk membuat antena Yagi, yg (konon) memiliki penguatan yg cukup besar. Maaf kalau mungkin banyak "konon" nya karena saya tidak mempunyai cukup peralatan utk mengukur kekuatan antena tsb.
Utk membuat antena yagi yang pertama kita gunakan adalah software YAGI CALCULATOR yg bisa Anda download disini : 


http://www.ziddu.com/download/12356095/yagisetup.rar.html


Utk menggunakan program tsb Anda cukup mengisikan frekuensi, elemen antena yagi yg akan dibuat, diameter elemen yg akan digunakan serta jenis kabel.


Frekuensi kita isikan 1900 MHz, karena hp smart bekerja pd frekuensi 1900 MHz, kemudian director kita isikan 20. berarti kita akan membuat antena yagi dg jumlah elemen keseluruhan 22 elemen (20 direktor + 1 reflektor + 1 radiator (penangkap sinyalnya)). Elemennya saya mencoba menggunakan bekas kawat listrik dg diameter 1,5 mm, maka isikan 1,5 utk diameter elemen. Sedangkan utk kabel saya menggunakan kabel 75  ohm, maka isikan 75 ohm.



setelah semua anda isi kita klik "calculate" maka akan muncul jendela hasil kalkulasi spt di bawah ini



Apabila hasil kalkulasi tsb Anda print, maka akan terlihat lebih detail utk desain radiatornya dlm mm. Dg demikian antena tsb akan mempunyai penguatan sebesar 17,7 Db.

Selanjutnya bahan-bahan yg kita persiapkan adalah pipa aluminium utk boom atau kerangka antena (bisa kita pakai bekas antena tv) diameter sembarang panjang minimal 1132 mm sesuai hasil kalkulasi diatas, kawat listrik ukuran 1,5 mm, PCB polos, bor, solder, penggaris, cutter, tang utk memotong kawat, dan lain sbgnya yg mungkin kita perlukan utk pembuatan antena tsb.

Langkah selanjutnya kita memotong kawat tembaga untuk dipergunakan sebagai elemen – elemennya.


Reflektor          =          88 mm, spasi 36,5 mm dari ujung belakang boom
Radiator           =          tipe folded dipole, spasi 32 mm dari reflektor
Panjang keseluruhan kawat 198 mm

Titik tengah kawat HC=CG = 99 mm
Jarak BC=CD = 31 mm
Jarak HI=GF = 29 mm
Jarak HA=GE = 48 mm
Jarak HB=GD = 68 mm
Jarak antara HG = 5 mm
Diameter lengkungan BI=DF = 25 mm

Panjang dan spasi masing – masing director sebagai berikut :

No.
Panjang (mm)
Spasi dengan elemen sebelumnya (mm)
1
79
12
2
78
28
3
77
34
4
77
39
5
76
44
6
75
47
7
75
50
8
74
52
9
74
54
10
73
57
11
73
69
12
73
61
13
72
62
14
72
62
15
72
63
16
71
63
17
71
63
18
71
63
19
70
63
20
70
63






















Kemudian pipa aluminium kita lubangi dengan bor, sesuai dengan spasi tersebut.
Ada baiknya kalau sebelumnya kita ukur dahulu, kemudian kita tandai dengan pensil sebelum kita bor.  Selanjutnya masing-masing elemen kita masukkan ke dalam pipa tersebut, lalu kita solder masing-masing pinggirnya untuk memperkuat posisi kawat. Ingat yang kita solder Cuma kawat tembaganya saja, karena aluminium tidak bisa disolder.


Untuk bagian radiator (penangkap sinyal) dapat kita solderkan pada sepotong PCB yang telah kita bentuk.




























PCB yang sudah disolder dengan radiator kemudian saya beri lem bakar.


Setelah semua bagian selesai kita rakit, kita membuat bagian penerima yang akan dipasangkan di belakang HP kita.  Agar tidak perlu merubah HP kita, kita membuat induksi dari sepotong PCB dengan pola alur seperti di bawah ini.


Setelah selesai kita bikin, kemudian kita solderkan kabel coaxial kita.  Inti kabel kita solderkan pada bagian pinggir, sedangkan ground (serabut) kita solderkan pada bagian tengah.



Kemudian kita berikan klem pada antena kita, selanjutnya kita coba arahkan antena ke BTS.  Sudut antena ini adalah 40°.  Kita hadapkan pada arah yang memberikan sinyal terkuat.  Sedangkan HP kita letakkan diatas PCB yang telah dibentuk alur induksi seperti diatas.  Pengalaman penulis, sebelum diberi antena sinyal tidak ada – 1 bar.  Setelah diberi antena sinyal menjadi full, atau setidaknya stabil pada 3-4 bar. Namun demikian kecepatan tetap max 153 Kbps.
Demikianlah, selamat mencoba.  Maaf apabila kata-kata penulis, kurang jelas atau terkesan “wagu”. Hal ini karena keterbatasan penulis yang masih newbie, alias pendatang baru, pemula, beginner atau apalah istilahnya.


133 komentar:

  1. mau tanya mas untuk pembuatan reflektornya itu yang dihitung panjang kawatnya atau jaraknya mas khusus titik antara HA=GE=48mm
    aku masih bingung ni ..
    makasih atas jawabanya..

    BalasHapus
  2. Untuk pemasangan balunnya apakah bisa diperjelas
    apakah kedua ujung iner itu disolderkan dengan kedia elemenya atau gimana?
    tolong solusinys
    kemarin dah sempat buat tp blm bisa seperti yang diharapkan karena untuk

    BalasHapus
  3. Mas Tentang pemasangan radiator dan balunnya tuh gimana tow.....
    menurutku yang dihub balun dengan dipolenya yang + saja dan kabel RG yang Ground dapat ground Balun Ya ? Jadi Ground kabel tidak dapat Elemen Antena Tow ?

    Mas ada KOtak Induksi yang lain gak,...Kayaknya Tuh Kurang PEka

    BalasHapus
  4. kok aku malah bingung gini.. hihihi..

    MOhon PEncerahannya

    BalasHapus
  5. utk titik HA=GE =48 mm saya pake ilmu perkiraan aja mas, yg penting BI = DF = 25mm,bikinnya potong kawat sepanjang 198 mm, kemudian baru dibentuk

    BalasHapus
  6. Betul mas, kedua inner balun disolderkan ke elemennya, trus kabel serabut pembungkus di satukan,sambungkan ke ground & body antena yg satunya masuk ke inner coaxial sedangkan kabel serabut pembungkus coaxial sambungkan ke ground

    BalasHapus
  7. kalau Anda sudah pake yagi calculator ada skema ttg balun lebih detail lg

    BalasHapus
  8. saya cuma experimen koq mas, itu aj buatannya betul ato salah saya jg blum tau hehehe...mgkn kalo ada yg kasih masukan, bolehlah

    BalasHapus
  9. Coba pake kabel coaxial yg velocity factornya rendah mas, misal RG 58 atau RG 8, trus jgn panjang2, kira2 1 meter aj, induktor&HPnya ditaruh dlm box,trus sambungan ke komputer pake usb extender yg dibuat pake kabel LAN (bergaya wifi nih)...tapi ya itu, hpnya cuma difungsikan sbg modem, kalo ada sms ato call musti cepet2 lari ke atas hehehe...

    BalasHapus
  10. sip... bisa tak share ke seluruh pengguna smart... trims masyok
    (NB: klo dah produksi banyak, kasih bandrol tarif aja, ntar tak jualin... hehehe)
    lixs

    BalasHapus
  11. Dalam pemasangan balunya kemarin saya juga pakai kedua iner balun disolder ke kedua ujung elemenya dan untuk groundnya tak sambung ke body antena,kemudian aku ukut gambar tp hasilnya hampir sama sih yg bener gmn ya..?
    dan sinyal masih bisa penuh tp kadang cuma ttp 1 bar,apa yang salahya..mungkin temen2 bisa kasih saran.
    Juga untuk ketinggian min brp meter ,punya tak kasih tower bambu 6 meter..

    BalasHapus
  12. Udah coba dihadapkan ke arah yg terkuat mas?coba diputer2...sudut beamwidthnya sekitar 38-40 derajat,punya saya kadang sinyal drop sampai nol pas cuaca lg buruk (hujan ato mendung)

    BalasHapus
  13. Iya mas coba diputer2,selain itu ternyata menurut yagi calculator,diameter/lebar boom dan bahan jg pengaruh lho mas thd panjang masing2 elemen,kalo bahannya isolator (kayu/plastik) panjang elemen2nya lebih pendek,juga kalo diameter/lebarnya kecil

    BalasHapus
  14. Sudah tak puter2 mas sampai pegel nggak begitu banyak pengarunya mas,maksud sudut bandwich 38-40 itu apa ya,maklum awam dan klo kondisi mendung / malam sinyalnya malah manteng3/4bar,tp klo siang cerah kadng masih ilang2

    Sekalian untuk foto updatenya diperjelas mas biar lebih detail
    makasih

    BalasHapus
  15. maksudnya (kurang lebih) sudut penerimaan antena,saya jg belajar sndiri mas,tau dikit2 aj,makanya saya share siapa tau ada yg lebih pinter & kasih masukan gi2...mungkin daerah Mas cuma dpt sinyal bias,gak kena langsung,ato coba lg bikin antenanya, siapa tau ada yg blum betul wkwkwk....jgn menyerah mas OK

    BalasHapus
  16. Ok deh mas nanti coba tak tinggikan antenanya,
    klo punya mas berapa ketingian antenanya klo boleh tau.?
    kemarin coba tak rubah persis seperti gambar cara memasang balunya,trus saya coba dengan memasang balun dengan ground di body antena hasilnya mirip2 aja,terakhir aku coba buat induksinya dengan desain berbeda ,ada sedikit perubahan.ground di pinggir dan untuk tengahnya saya buat lukukan banyak menyerupai kawat yang ditekuk2

    BalasHapus
  17. punya saya tak pasang di lantai 2, ketinggian kurang lebih 4 meter,induksinya copy dari blog saya aj langsung Mas,udah skala 1:1 koq,abis itu diprint...trus dicopy transparansi,nanti disetrika ke pcb langsung,jadi deh tinggal rendam ferrie clorida...

    BalasHapus
  18. Teryata punyaku ttp nggk berhasil 100% je mas
    dah tak utak atik hitungan juga sudah pas ttp blm memuaskan,malah ini ad sedikit trik yaitu dengan menaruh hp diatas tutup biskuit sinyal bisa stabil dah penuh,mungkin temen2 ingin mencobanya walaupun secara teori saya jg nggk ngerti tp coba dulu aja lebih simpel cuma yang dipakai tutupnya aja sinyal lansung terasa perbedaany.

    BalasHapus
  19. Bravo...bravo...mungkin lebih sip lagi kalo dideketin ke jaringan listrik mas,tapi awas jgn sampe kesetrum lho...wkwkwk...

    BalasHapus
  20. Selamat mencoba,semoga sukses...

    BalasHapus
  21. bagaimana langkah2 membuat induksi dari PCB. saya udah beli PCB + pelarut.


    marind.

    BalasHapus
  22. tinggal Anda copy gambar pola diatas, trus di print, abis itu di fotokopi pake transparansi, abis itu gambarnya disetrika kan (ato pake karbon trus ditebeli pake spidol waterproof) ke PCB,jgn lupa sebelumnya pcb dibersihkan dulu (diamplas tipis2) biar bisa nempel gambarnya, kalo masih ada jalur yg putus2 bisa ditebeli pake spidol, abis itu trus direndem feriklorid Mas...
    kalo dah jadi, solderkan kabel coaxial nya ke pcb, yg tengah kabel dpt jalur pinggir, yg pinggir kabel dpt jalur tengah

    BalasHapus
  23. lebih keren lg klw om bwt tutorial induksinya dr awal ampe rendam pcb nya..

    BalasHapus
  24. Oh ya kalo jaringan 3G/HSDPA d frekuensi brp ?

    Marind
    Thanks.

    BalasHapus
  25. 3G / HSDPA keliatanya bekerja pd frekuensi 2,1 GHz atau 2100 MHz

    BalasHapus
  26. wow...ini yang saya cari setelah berkliling mbak gugle......
    nice job bos.....
    :D smoga tuhan membalas atas ilmu yg agan bagikan...:)

    BalasHapus
  27. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    saya minta tulisannya yaa kak terima kasih banyak yaa kak

    BalasHapus
  28. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    saya minta tulisannya dan gambarnya yaa kak terima kasih banyak yaa kak.

    Assalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  29. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    saya minta tulisannya dan gambarnya yaa kak terima kasih banyak yaa kak.

    Assalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  30. 2,1GHz brarti sama dgn Wifi. Udah pernah d coba buat USB Wifi blm?

    Marind.

    BalasHapus
  31. Lain Mas, wifi khan 2,4 GHz...otomatis panjang gelombang / lambdanya juga lain meskipun selisih beberapa mili saja

    BalasHapus
  32. Hehehe... Mau nanya lg. Feriklorid msh bentuk bubuk,d larutkan dgn apa ?

    BalasHapus
  33. dilarutkan pake air panas / anget mas, taruh wadah plastik coz sifatnya korosif, abis itu pcb yg telah dipola dimasukkan sambil digoyang2 kan sekitar 15 menit sampai tembaga yg tdk terkena spidol larut

    BalasHapus
  34. mo nanya ,..
    balun itu apa? fungsinya untuk apa dan bahan terbuat dari apa?
    thanks....

    BalasHapus
  35. jadi kenal YAGI CALCULATOR mas. pada gambar bagian radiator(penangkap sinyal) penyambungan antara BALUN dan COAXIAL apa gak salah itu boss?

    BalasHapus
  36. Trimakasih koreksinya...setau saya balun kepanjangan dr "BALance UNbalance" fungsinya sbg transformator atau penyesuai impedansi dr impedansi antena yg nggak jelas disesuaikan dg impedansi kabel (50 atau 75 ohm),makanya dlm yagi calculator khan ada perhitungannya sndiri utk kabel 50 ohm atau 75 ohm...bahannya ya dari kabel coaxial yg sama sbg kabel penyalur sinyalnya Mas...Mohon dibetulkan,krn saya jg masih belajar Mas

    BalasHapus
  37. Nice post..sedikit koreksi mas, sepertinya ada yg salah dengan sambungan antara Balun 4:1 dengan Radiatornya, perhatikan pada gambar balun construction, ujung2 folded dipole (radiator) tidak terhubung langsung ke shield (serabut luar kabel coax) melainkan ke ujung2 tengah kabel coax.
    TRims semoga membantu..

    BalasHapus
  38. Oo...yg di yagi calculatornya ya,...trima kasih saya malah baru tau...tapi dlm antena bikinan saya, salah satu kutub radiator saya hubungkan dg ground mas, karena saya jg ada referensi lainnya ttg konstruksi balun...

    BalasHapus
  39. nice info mas..oya saya ada beberapa pertanyaan :
    1. kerangka anten kan terbuat dari aluminium, itu berarti kalau di ukur dengan ohm-meter semua terhubung, apakah memang demikian..?
    2. pemasangan radiator dan reflektornya apakah juga terhubung langsung dengan aluminium kerangka anten..? ataukah harus di beri isolator..?
    3. pengukuran jarak antar direktor satu dgn direktor lainya itu di ukur dari garis terluar direktor ataukah sesuai titik pusat / garis tengah dari direktornya sendiri..?
    terimakasih atas jawabanya.

    BalasHapus
  40. kalo Anda lihat pd program yagi calculator ada 3 jenis boom:
    1. boom yg terkoneksi dg semua elemen (konduktor)
    2. boom dari bahan konduktor tapi elemen terisolasi dari boom (brarti elemen tdk konek dg boom)
    3. boom dari bahan isolator yg berarti semua elemen tdk terkoneksi dg boom
    coba anda hitung lagi seandainya boom terbuat dari bahan isolator, panjang elemennya pasti lebih pendek dibandingkan bila boom dr bahan konduktor...
    yup, betul mas pengukuran diukur dari titik tengah, tapi tdk harus tepat koq...ada toleransi beberapa mm

    BalasHapus
  41. sore mas..
    kalo boom terbuat dari balok aluminium, pemasangan direktor, radiator dan reflektor gimana mas...
    apakah harus di harus di beri ganjelan agar tidak terhubung semuanya..?

    BalasHapus
  42. tergantung Mas, kalo misal pilih yg terhubung semua, bisa disekrupkan ke boomnya langsung tapi kalo dibuat yg isolated mungkin bisa dikasi lem atau apa biar nempel tapi gak nyambung ke boomnya...tapi ingat, panjang elemen utk masing2 jenis tsb beda lho mas

    BalasHapus
  43. sebenarnya banyak yang ingin di tanyakan...maklum masih belum mengerti..apalagi yagi calculatnya pake bahasa inggris..takutnya mas yok bosen atau gak mau jawab..hehe

    BalasHapus
  44. Nah tu dia salah satu kelemahan org Indon...sama bahasa inggris aj minder hehehe....

    BalasHapus
  45. aduh kayaknya susah tuh bikin antenanya gan

    BalasHapus
  46. emang Mas...njlimet,saya aj berhari2 lho bikinnya,blum lg yg gagal...numpuk di gudang hehe...

    BalasHapus
  47. Bagi yang gak mau njlimet ada tips sederhana:
    ambil CD lama yg gak terpakai (red: CD=compact disk lho y bukan yg laen:)..) kemudian perlebar lubang yg di tengah CD sesuai ukuran modem teman2. Masukkan modem di tengah lubang CD tersebut and liat sinyal yg dihasilkan maknyoos.. cara sederhana tapi hasilnya ruaar biasaa..:)

    BalasHapus
  48. "Untuk bagian radiator (penangkap sinyal) dapat kita solderkan pada sepotong PCB yang telah kita bentuk."

    skema rakitan pcbnya seperti apa mas? sama seperti yang di bawah (yang untuk induksi)? ada fotonya?

    atau maksudnya pcb yang ditengah kosong ya? jadi yang kiri kanak terkoneksi semua?


    75 ohm itu rg berapa ya?

    BalasHapus
  49. sebenarnya tidak harus di PCB mas, cuma biar gampang melekatkannya aj saya pake PCB, mengenai bentuknya sembarang, gak pake PCB jg gak pa pa, misal langsung kita lem ke boom dsb.....
    Yup betul Mas...nantinya bagian yg berwarna hitam tetap ada tembaganya, sedangkan yg putih tembaganya akan hilang kalo sudah direndam di FeCL3...
    kalo menurut Yagi Calculator kabel coaxial 75 ohm termasuk jenis RG 11

    BalasHapus
  50. kalau bikin sulit, beli saja !
    gitu aja kok repot

    BalasHapus
  51. omm...om.., dah d coba lum,. gimana hasilnya., bagus g ?"

    BalasHapus
  52. coba anda baca pd bagian awal kalo nggak salah ada kata2 "...bagi mereka yg suka xperimen", bagi anda yg mo beli silakan, tulisan ini khusus bwt mreka org2 yg pantang menyerah (cie...),bukan bwt "anak2 manja" yg bisanya cuma beli - beli & beli aj.........
    saya udah buat mas,tuh yg di foto, hasilnya tiap hr saya pake bagus & gak ada masalah termasuk bwt maintain blog saya ini

    BalasHapus
  53. MAS BRO BISA KASIH PICT YG LEBIH DETAIL GA UNTUK PEMBUATAN BALUN DAN PICT SAMBUNGAN KABEL COAXIALNYA KE MANA AJA SERABUT AMA TEMBAGA. MASIH BELUM KEBAYANG NEH... BTW ALAT2 DAH SIAP NEH, TINGGAL NUNGGU GAMBAR BALUNNYA... THANKS

    BalasHapus
  54. nice info gan.. experimen bisa buat latihan.. tengkyu

    BalasHapus
  55. nice post mas....

    o ya mas mau nanya...

    untuk pembuatan balun(yg melingkat itu lh0..)ukurannya berapa ya ??

    BalasHapus
  56. utk ilustrasinya spt di atas udah ada gambarnya, balun ambil dari kabel koaksial yg kita gunakan,apabila kita gunakan yagi calc. nanti akan ada perhitungan berapa panjangnya, tergantung dr jml elemen yg akan kita buat

    BalasHapus
  57. gan,,beli kabel coaxialnya toko apa ya? ane nyari ditoko electronika kok ga ada?adanya kabel antena tv biasa,,ga ada keterangan berapa ohm nya..
    seandainya pake antena tv bisa ga tu gan?
    pengen tau juga agan beli kabel itu semeternya harganya berapa ya? :D

    BalasHapus
  58. kabel coaxial dimana2 ada koq mas, pake kabel TV yg 75 ohm jg bisa, cuma nnti wkt ngitung pake Yagi Calculator dimasukkan data kabel 75 ohm,coz nnti panjang balunnya jg menyesuaikan, kalo mo pake RG 58 brarti 50 ohm...saya sndri jg pake kabel TV koq, harganya tergantung merknya, kalo pake yg merk kitani harga skitar Rp 4500/meter, yg lebihmurah juga ada skitar 1500 - 2000an

    BalasHapus
  59. Bagi yang sinyal smart nya kurang mak nyus,,, pake alat seadanya aja! bisa kok... trik berikut saya namakan "antena tempel" untuk baca selengkapnya tentang antena tempel silahkan klik Serba serbi antena murah

    BalasHapus
  60. Boleh juga idenya Mas, emang bener koq ...kalo dideketin dg kabel listrik sinyalnya emang bisa nambah

    BalasHapus
  61. gan, kalo untuk flexi apa ya sama cara membuat antenanya? aku belum coba karna belum faham..

    BalasHapus
  62. mas, aku lum faham. aku dah coba, ternyata salah cara membuatku

    BalasHapus
  63. sbenarnya sama aj mas, tapi utk flexi khan bekerja di frequensi 800 MHz, sedangkan smart di freq. 1900 MHz, tinggal dimasukkan aj nilai freq. di yagi calculator, yg jelas pasti dimensinya lebih besar karena frekuensinya lbh kecil

    BalasHapus
  64. wah siip bgt ni bos bisa saling berbagi ilmu, oh iya untuk elemen katanya lebih bagus dari alumunium bos, mang bener ya ada yg udah coba blom

    BalasHapus
  65. mungkin dlm hal daya tahan di outdoor almunium lbh bagus, coz gak bisa karatan, kalo tembaga lama2 ada karatnya jg

    BalasHapus
  66. mas. aku dah coba buat, tapi gak berpengaruh. tapi makasih mas, aku akan coba terus,,

    BalasHapus
  67. saya masih bingung dengan "balun"..
    setau saya balun adalah semacam lilitan kawat di ferit itu bukan mas..?
    gimana cara buatnya atau beli jadi di toko elektronik..?

    BalasHapus
  68. Balun sndri bnyak macamnya Mas, ada jg yg pake varco ato condensator trimer, fungsinya adalah sbg penyesuai impedansi,coba gak usah dikasih balun, tetapi feedernya pake model dipole aj

    BalasHapus
  69. ntu beneran kan diameter element 1.5 mm???
    kecil banget ya??
    kalo buat boomnya ukuran berapa ya??
    aku punya batang aluminium bekas antena, kayanya kegedean kalo buat element yang panjangnya cuma 80mm dan diameter 1,5mm....???

    BalasHapus
  70. mau tanya nh mas..
    saya masih newbie..
    saya buat antena pke yagi kalkulator

    klo punya mas sendiri pake folded dipole pke balun

    apa Single dipole pke balun juga ??
    kalo liat dari TKP di atas radiator,balun, dan kabel coax(tembaga dan serabut)
    nyambung smua ya di PCB??

    terus serabut balun juga di sambung??
    tapi ga ke pcb,benar gak??

    mhon di jawab ya

    BalasHapus
  71. tidak harus segitu Mas, bisa juga pake 2 - 2,5 mm, cuma saya bikinnya kbtulan punyanya yg 1,5 mm, tapi nanti panjangnya nggak sama kalo misalnya pake yg diameter lebih besar tergantung pd perhitungan yagi calculatornya

    BalasHapus
  72. balun fungsinya kan sbg transformator penyesuai impedansi, impedansi dari feeder jenis folded dipole sekitar 300 ohm, bila kita gunakan kabel coaxial 75 ohm, maka dibuat balun 4:1, kalo pake single dipole gak perlu pake balun mas, krn secara teori impedansinya sudah sekitar 50 - 75 ohm,kbetulan saya pake folded dipole...
    oiya utk serabut balun sambungkan ke boom / body antena, sedangkan serabut kabel coaxialnya nyambung ke salah satu feedernya yg disambungkan ke boom...bngung ya mas?
    ...salah satu dari feeder pokoknya nyambung ke boom atau ground kecuali kalo kita membuat jenis antena yg isolated from boom (salah satu option di yagi calculator)...semoga jelas

    BalasHapus
  73. mas mo tanya nh....
    sedikit kurang jelas aja..
    berdasarkan gambar dan komen2 diatas berarti
    1.kedua ujung radiator yg kaway melengkung itu disolder ke pcb
    2.kedua inner balun disambung ke pcb, serabutnya ke bodi antena
    3.trus untuk kabel coaksialnya
    inner ke pcb, serabutnya ke elemen juga,tp pas di komentar kok serabut koaksialnya ke body juga ya gan??
    mohon bantuanya ya gan...thanks

    BalasHapus
  74. Maaf mas ...mgkn saya salah tulis, yang bener tuh sesuai gambar di balun construction itu lho, semua serabut disambungkan ke ground dan groundnya saya sambungkan ke boom, jadi tidak ada yg konslet sebenarnya, oiya itu bidang yg mlengkung tdk kena boom lho mas

    BalasHapus
  75. wah ini dia posting yang menarik.. saya udah pernah bikin antena ginian mas.. tapi dari http://oprekzone.com/cara-membuat-antena-yagi-cdma-gsm-3g-sistem-induksi hehe.. tapi gatot mas.. nda tau apanya yang salah.. padahal mbuatnya plek seperti itu.. itu udah lama banget.. dan tak pake yang buat modem mobi (800mhz) lalu saya liat blog ini.. jadi semangat mau nyoba lagi..
    saya udah gugling ketemu yagi calculator yang ini, mungkin juga buat rekan2 yang bingung masalah balun dan rancangannya, ini bisa buat pembanding.. :http://www.k7mem.com/Electronic_Notebook/antennas/yagi_vhf_feed.html
    juga ini http://www.k7mem.com/Electronic_Notebook/antennas/yagi_vhf_quick.html
    oh iya dari berbagai rancangan kok ada yang bagus juga yaitu antenna bi quad, simpel buatnya dan gainnya lumayan (katanya) misalnya ini :http://www.rcgroups.com/forums/showthread.php?t=1328260 or http://martybugs.net/wireless/biquad/... piye mas yok tertarik?

    BalasHapus
  76. kelemahannya kalo sistem induksi mas, terkadang sinyalnya adlh sinyal semu,kliatannya full tetapi sebenarnya dia menangkap sinyal laen,entah dr saluran listrik dll...biquad,utk antena yagi ini sering saya pake utk merancang feeder utk mengganti antena TV UHF punya sodara2 saya dan hasilnya gambarnya lebih bagus ketika dibandingkan dg antenanya wkt blum diubah...oiya utk balun sebenarnya hanya sbg penyesuai impedansi,utk pesawat penerima tidak mutlak harus ada

    BalasHapus
  77. Sory Mas agak terlambat.....saya biasanya pakai Flexi kebetulan towernya dekat rumah, cm akhir2 ini kayaknya Flexi kok LEMOT banget trus aku coba pakai SMART, kalau dibanding Flexi, SMART jauh lebih BANTER mas apalagi SMART sdh EVDO cuma kalau pakai SMART saya harus menggantung modem diatas tiang setinggi 6 meter itupun baru dapat signal 2-3 bar selain ribet kasihan MODEMnya mas harus kepanasan tiap hari, setelah saya baca artikel membuat antena yagi utk HP Smart, aku kok jadi ingin bikin. Cuma aku msh belum jelas dan bingung dengan BALUN dan RADIATOR.
    terus terang saya bingung Mas dengan jarak2 yang anda tulis
    Titik tengah kawat HC=CG = 99 mm (apa bisa 99mm berarti kan 10 cm krng. padahal Diameter lengkungan BI=DF=25mm, demikian juga jarak HB=GD=68mm apa bisa ketemu 68mm
    Jarak BC=CD = 31 mm
    Jarak HI=GF = 29 mm
    Jarak HA=GE = 48 mm
    Jarak HB=GD = 68 mm
    Jarak antara HG = 5 mm
    Diameter lengkungan BI=DF = 25 mm
    Tolong kalau bisa anda gambarkan lagi yang jelas dan kirim ke email saya : om.mbang@gmail.com
    terima kasih

    BalasHapus
  78. utk lengkungannya sebenarnya tdk terlalu kritis koq mas, sebaiknya potong dulu kawatnya 99 mm x 2, kemudian ditandai aj pake cutter (digores tipis aj) trus dilengkungkan atau dibuat menyudut jg gak pa pa, yg penting jarak antara ujung satu dg satunya (titik H dan G) berjarak 5 mm, pengalaman pribadi saya pernah ngganti elemen antena UHF udah keropos, saya pake pipa aluminium,pertama cari dulu titik tengah frekuensi uhf setelah ketemu ternyata 680 MHz,trus tak masukin ke yagi calculator,tapi cuma tak bikin driven elemennya aj,trus tak bikin asal-asalan aj,mbengkokkan pipa aluminium kan susah...tetapi setelah dipasang...ternyata penerimaan jauh lebih bagus daripada antena baru lho,kesimpulannya utk lengkungan, sebenarnya tdk terlalu kritis

    BalasHapus
  79. ditabel calculator dibawah frek 1900 ada data DIAMETER OF DIPOLE BEND =25...itu dpt dr mana boss? bantu aku ya.

    BalasHapus
  80. ooo itu...angka 25 itu keluar secara otomatis mas, kalo blum diisi angka frekwensi, biasanya nilainya 50, tapi coba aj diubah, misal utk membentuk lengkunganya anda punya pipa dg diameter 60 mm, coba aja diisi, nanti panjang elemennya khan pasti berubah, menyesuaikan dg diameter lengkunganya...ok smoga sukses

    BalasHapus
  81. Balasan
    1. copy aj gambar diatas udah skala 1:1 koq, trus di print & dicopy pake transparan, trus disetrikakan ke pcb, abis itu direndem ferri klorid, jalur yg tdk terkena pola setrika td pasti larut, abis itu bersihkan pake thinner cat ato bensin...yg paling susah biasanya nyetrika / memindahkan polanya ke pcb, fotokopinya kalo bisa yg merek xerox ato minta ditebalin, trus nyetrikanya agak lama

      Hapus
  82. Titik tengah kawat HC=CG = 99 mm
    Jarak BC=CD = 31 mm
    Jarak HI=GF = 29 mm
    Jarak HA=GE = 48 mm
    Jarak HB=GD = 68 mm
    Jarak antara HG = 5 mm
    Diameter lengkungan BI=DF = 25 mm


    yang ini ane gak ngertiii? ini madsudnya apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu utk ukuran folded dipolenya mas, kalo kesulitan pake yg single dipole & gak usah pake balun, cukup pake elemen kawat sepanjang 29,5 mm dua di tengahnya dikasi jarak sktr 15 mm

      Hapus
  83. Mas, Boom sama director n reflector terhubung secara mekanik n elektrik? apa g ada isolatornya jika semua bahan terbuat dari almumunium?

    BalasHapus
  84. mas, juga pemula dalam membuat antena yagi, kemarin udah sempet bwat tapi kox tetep gk ngaruh ya ke sinyal hp?. rancangan saya 1900Mhz, dengan 21 elemen dengan diameter 2,5 mm, boom 1,6 cm persegi, antara elemen dan boom dipisah pake isolator transistor (manik2 transistor), pake folded dipole , kabelnya warisan tv paman saya. tapi kayaknya kox gk ngaruh sama sekali ya? apa mungkin karena belum dipasangin balun (masih bingung gmana masangnya, ke tipe boom yang terpisah dengan elemen)? seberapa besar sich pengaruh balun pada antena hp? antara folded dipole dan single dipole itu bagusan mana ya?

    BalasHapus
  85. mas saya udah bwat sendiri tapi kox gk ngaruh ya ama sinyal hp? saya bwat dengan 21 elemen tembaga dengan diameter 2.5 mm, panjang boom 120 cm dari aluminium dengan ukuran 16 cm persegi, antara elemen dan boom dipisahkan dengan isolator transistor transistor, kabel pakai kabel bekas antena kira2 10 meter, tapi kox gk ada pengaruhnya ya? apa karna gk dipasangin balun (bingung bgt masangnya gimana klo dengan tipe boom yang terpisah dengan elemen)? emang seberapa besar pengaruh balun? antara folded dipole dan single dipole itu bagusan yang mana ya ?

    BalasHapus
  86. kabel yg dipake berapa ohm? secara teori kalo drivennya pake folded dipole maka impedansinya adalah 300 ohm, bila kabel yg digunakan adalah 75 ohm (kabel antena TV) maka perlu diberi balun 4:1 utk mengubah unbalance 300 ohm menjadi balance 75 ohm, tapi bila menggunakan driven single dipole maka impedansinya sekitar 75 ohm jadi gak perlu balun bisa langsung disambungkan pake kabel 75 ohm, perbedaan antara folded & single dipole adalah pd broadbandnya, kalo pake folded band lebih lebar, sedang kalo pake single dipole lebih sempit, misal kita pake folded dipole, maka yg ditangkap frekuensinya gak cuma 1900MHz, tapi bisa melebar misal bisa sampe 1800 - 1900,10MHz...mengenai boom yg isolated atau yg tersambung itu semua sdh ada perhitungannya di yagi calculator tsb, biasanya akan berpengaruh pd panjang masing2 elemen

    BalasHapus
  87. gimana sich sebenarnya pasang kabelnya mas? yang kemaren yang pernah saya coba, bagian iner dan outer(kabel serabut)yang menuju ke modem saya sambungkan ke 2 ujung folded dipole. Trus bagian balun, kedua ujung inernya saya sambungkan ke 2 ujung folded dipole, kedua ujung outernya saya jadikan satu, saya solderkan ke ujung dipole yang telah tersambung dengan outer kabel ke modem, tapi gk saya sambungkan ke ujung boom, tapi kox tetep gk mempan. gmanaya mas udah benerpa gak? mohon koreksinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gambar saya membingungkan ya, coba liat gambar yg disini :
      http://n-lemma.com/calcs/dipole/balun.htm
      atau disini :
      http://images.hevirred.multiply.com/image/TFs49FNV46Pk9WftbWJBQg/photos/1M/300x300/35/4-is-to-1-coaxial-balun.JPG?et=7wUryVXFnZykmJur7nBgbQ&nmid=0
      ...smoga sukses

      Hapus
  88. Bos kalo kita pake dua atau tiga radiator hasilnya sama aja apa lebih bagus apa lebih jelek...trims..

    BalasHapus
  89. om... yok, dah pernah nyoba antena double biquad blm?
    kmrn aq dah nyoba pake double biquad, powernya fantastis banget, klo dihitung dibanding biquad aja selisih 3 dB. sama seperti antena lain, sedikit ada pergeseran nilai sudut ato ukuran, power bs geser sejauh-jauhnya, bahkan tinggal setengah.
    yang bikin bingun nih tentang balun,apalagi air balun(balun udara),jelasin dong om... trus klo pake sambungan dekat user/modem dekat user, apa ga bahaya radiasinya?
    matur tankyu... omm... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah coba tapi kurang sukses mas...air balun? biasanya balun dibuat dari ferit yg dililit kawat atau kabel coax, ada juga yg namanya sleeve balun...kalo air balun nanti bentuknya bisa gede banget kumparannya mas

      Hapus
  90. bahan 2 nya apa ajah yah maklum nubitol

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahan2nya dari apa yg ada di sekitar kita aj mas...kalo bisa malah gak usah beli, biar bisa memanfaatkan rongsokan, saya pakenya kawat listrik yg dr tembaga diameter sktr 1,5 atau 2,5 mm, aluminium bekas antena TV dsb...btw skrg kalo temanya pake modem hp sm*rt, kliatannya udah gak relevan deh, kecepatan skrg dah menurun drastis, kecuali yg EVDO lho

      Hapus
  91. bikin antena yagi 1900 mhz saya pending dulu, karena kemarin pas ngetes ambruk!. elemen2mya banyak yang bengkox. ditambah lagi setelah saya selidiki frekuensi band yang digunakan smartfrend pake aplikasi QXDM ternyata berjalan di frekuensi 800mhz, apes bgt!!!. Tapi saya gk menyerah, saya akan bikin model 900 mhz untuk hp gsm saya

    BalasHapus
  92. Diameter elemen spertinya slah dech mas, kalo 1,5mm sebesar jarum karung. Sedangkan di gambar itu lbih dr 1,5mm, itu mungkin 1,5cm atau 15mm jd bukan 1,5mm
    Klo directors nya dibuat dr alumunium, dan folded dipole terbuat alumunium jg bs gk?
    Panjang directors 79mm itu di hitung dr titik boom ato kseluruhan,
    contoh; 79mm ----|---- 79mm
    Balun nya itu panjang total kabelnya berapa?
    Kabel balon dgn yg mnuju ke modem sama2 RG-6 bs gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. diameter elemen saya tuliskan sesuai bungkus kabelnya mas...3 x 1,5 mm, director bisa dibuat dari aluminium mas, bahkan mgkn lebih bagus coz tdk mudah karatan, cuma utk perhitungannya di yagi calculator harus dimasukkan diameter bahannya, so hasilnya sudah pasti tdk sama dg tabel diatas, panjang 79 mm adalah panjang keseluruhan mas (Tip to tip = ujung ke unjung), utk perhitungan balun bisa diukur secara manual dg rumus (300/freq x 100 x VFkabel)/2, misal saya pake kabel RG58 diketahui VFnya 0,66, maka (300/1900 x 100 x 0,66)/2 = 5,21 cm...hampir sama dg hasil dari yagi calc. khan...utk RG6 nilai VFnya utk yg PE (bungkus intinya plastik = 0,66)dan yg foam (bungkus inti dari busa) = 0,81...silakan dihitung

      Hapus
  93. siiip...tetap semangat mas, bkin antena ini memang gak bisa sekali jadi, musti trial & error sampe dpt hasil yg maksimal

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas saya mau tanya itu yg disambung ke boom : kedua serabut balun dan serabut kabel koaksial kan???
      trus inner koaksial disambung ke salah satu pcb, bener ga?? tapi kok punya saya blm dpt sinyal ya?

      Hapus
    2. iya mas...semua serabut nyambung ke ground / boom, inner koaksial nyambung ke salah satu kutub antena, tapi jgn sampe kena ground/boom lho ya...selamat mencoba

      Hapus
  94. pak permisi mau nanya, boom sama elementnya terhubung? saya baca-baca di berbagai sumber luar, antara boom sama elementnya katanya sebaiknya tidak terhubung. yang benernya yg mana?

    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan program yagi calculator, memang ada dua jenis mas, jenis isolated from boom dan non isolated, dan panjang elemennya juga selisih bbrp mm

      Hapus
  95. klo rangkainya pake almunium jemuran lebarnya 1,3 mm bisa ndak

    BalasHapus
    Balasan
    1. yakin pake apa saja Bisa mas, saya pake kawat listrik, cuma terkadang ada aluminium yg ada lapisan isolatornya, jgn diamplas tapi pake cairan brasso aj mas

      Hapus
  96. mas nanya lagi, digambar balun yagi calculator tuh panjangnya seharusnya 124 mm (yagi model 800mhz untuk smartfren. itu panjang iner dan outernya ya (inner outernya sama panjang)? ato cuma salah satunya saja yang panjangnya harus segitu?. soalnya klo sama panjang, nyoldernya jadi sulit, iner dan outernya bakal nyambung secara gak sengaja. yang mudah klo inernya lebih panjang dari pada outernya

    BalasHapus
  97. innernya dibuat agak panjang aj mas, yg penting 124 mm itu ada jaketnya, outer & inner

    BalasHapus
  98. hehe kox bagian outer kabelnya (bekas antena TV dan parabola digital) gk bisa di solder ya mas,padahal pake soldier 60 watt, apa emang gitu ya mas?. Terus masang folded dipolenya apa bisa dipasang secara horizontal, bukan vertikal kayak biayasanya kayak gambar ini (http://www.renair.co.uk/Base-stations-antennas/base-station-antenna-images/base-station-antenna--main.jpg)?

    BalasHapus
  99. iya mas....bahannya tuh dr campuran aluminium, makanya gak bisa disolder, pernah nemui sekali bhn outer dr tembaga, tapi kabelnya jenis rg58 (50 ohm), masalah polarisasi antena sbnrnya ngikut
    polarisasi antena di BTSnya, dicoba aj yg paling bagus yg mana

    BalasHapus
  100. heheh makasih ya mas atas bantuannya, antenanya udah jadi!. punya saya emang cuma make 12 elemen. di taruh 10 meter dari tanah. sinyalnya aja cuma stabil di 3 bar. Sebelumnya sih gk ada-1 bar. Itu aja gk bisa konek. Tapi walau cuma 3 bar, downloadnya manteb bgt, nyampe 120 kbps. Apalagi klo dini hari, bisa nembus 200 kbps .gileeee!!!!

    BalasHapus
  101. wow..selamat ya mas, tuh brarti evdo 800 Mhz ya? koq bisa sampe segitu kecepatannya? saya malah pengen coba ceria 450MHz, kliatannya blum bnyk yg pake sih...

    BalasHapus
  102. iya maklum mas, modemnya (EC 1261 - 2) masih baru, bonusnya 2 bulan, jadi msaih full speed. Itu saja masih tergantung cuaca. Klo cuacanya mendung kecepatannya gk sampe segitu. saya belom nyoba ceria, maslahnya saya belum tau tarifnya. Ntu antena rencananya bahannyadari apa mas?. Saya gk bisa ngebayangin seberapa gede antenanya klo frekuensinya 450mhz, yang 800mhz aja yang kemaren udah termasuk gede, makanya saya bwat cuma 12 elemen. Klo dibwat 20 elemen udah seukuran antena bwat TV. Kedepan saya mw bwat lagi model 1800mhz bwat kartu 3. Dari kawat tembaga 2,5 mm berlapis E-mail. Terisolasi dari boom dengan selongsong kabel. itu kayaknya rancangan lebih murah dari pada yang kemaren

    BalasHapus
  103. sbnrnya saya skrg dah gak pake lg smart, coz kecepatannya dah turun drastis sejak namanya jd smartfren, ceria sistemnya langganan 2 bln 180rb,modemnya dtu450 bentuknya gede, jd mantap kalo dipake 24 jam nonstop, bentuk gak selisih jauh, lambdanya kira2 66,66 cm, tanpa antena stabil di 16,4kbps, semoga aj berhasil.....

    BalasHapus
  104. wkwkwkwkwkwkw,maaf saya belum tahu tentang lambda yang sampean maksud

    BalasHapus
  105. lambda=panjang gelombang, rumusnya lambda= c/f c: kec. cahaya= 300.000.000 m/detik; f=frequensi....pelajaran kls 3 smp kliatannya mas, rumus dasar utk mmbuat antena sbnrnya, misal f= 800mhz, maka lambda=300/800=0,375 meter=37,5cm

    BalasHapus
  106. Aku mau nanya nih,
    itu kan di yagi calculator 75mm dan disekitarnya berarti kan 7,5 cm, apa gak pendek banget tuh, itu sebenernya panjang 1 elemen atau musti di ka;i 2 dulu, apalagi kalu boomnya besar kan semakin gak keliatan elemenya, tu
    kalo boomya cuma keci gimana? sekitar 8 mm,
    trus kalo aku kan pake pipa 8mm, itu ynag kecil dan aku punya 2 yg kecil, dan satunya besar sekitar 12mm, itu boleh gak kalau di sambung, cadi 8mm-12mm-8mm, jadinya panjang, 2meteran, kalo cuma satu sekitar 80 cm an,
    trus kalo boleh diameternya beda kan jadi 2 meter tuh, apa elemenya di yagi kan ku itung cukup buat 31 elemen, dengan 1900 mhz dan aku pake kawat tmbaga diam 2,5, bisa gak ?
    trus balunya itu dari coax kan ?,
    trus,untuk balun nya inernya kan dapet radiator, trus outernya dapet apa,
    trus PCB nya, inernya balun, Radiator jadi satu kan, ?
    trus reflektonya itu yang kaya gimana sih, di yagi calcu ada satuanya di mana?,
    tru PCB nya, balunya, dll yang nyambung kabel ke induksi kalo kehujana gimana ?, apa itu gak perlu di tutup ?
    trus groun, lambda, itu apa sih ?
    trus nama nama di yagi calculator kaya dipole gap, diameter of dipole dall itu artinya apa?,
    trus di hasi ada perbandingan, punya saya 10:1 maksudnya apa?,
    trus kalo mau ngisi diametre pipa boom di mana,
    trus yang bisa diisi di yagi calculate itu kan ada banyak, yang di sebut om yok cuma freq, diam kawat dall, trus yang lainya kan bisa di isi juga tuh, nah gunanya buat apa aja tuh?,
    trus kalo frequensi indosat berapa ya?, kalo bisa sama frequensi cdma & gsm di indonesia ( yng terkenal aja)
    dan tolong semua gambarnya di lebih detail,detail, detail lagi,biar gak pada pusing

    BalasHapus
  107. om yok aku punya banyak pertanyaan ni,
    1. kalo diameternya boom minimal nya berapa,
    2. kalo boomnya diam nya beda gimana?, punya saya ada 3 boom, yang 2 ukuranya 8mm dan sisanya 13mm, kalo cuma 1 pendek, tpi klo di sambung semua jadi panjang tuh boleh gak?, kuukur pake OHM meter semua nyambung,
    3.di yagi kalkulator selain yang disebut di atas, yang lain kan masih bisa diisi tuh, nah keteranganya buat apa aja ?
    terus di pembuatan radiato, reflektor, dan balun di perjelas dong,
    ya udah itu dulu aja, nanti kalo aku kesulitan aku tanya lagi

    BalasHapus
  108. 1.Diameter boom minimal kira-kira yang bisa menyangga elemen-elemennya mas, coba-coba aja
    2.Mendingan coba bikin boomnya dari bahan isolator aja mas, misal kayu ato paralon dsb, trus di calculatornya pilih "non metal boom"
    3.iya yang lainnya itu kalo misal bikin boomnya dari kayu baru diisi mas, ato pilihannya insulated from boom, brarti elemennya tidak terhubung ke boom semua

    BalasHapus
  109. kalo menurut saya sebaiknya diameter ato lebar boomnya dibuat sama aja mas, karena berpengaruh pada panjang elemen, coba aja, misal boomnya dari bahan kayu (isolator) panjang elemen pun akan lain lagi...trus utk experimen pertama, jangan langsung membuat banyak elemen, lebih baik bikin sedikit dulu misal 5 elemen, nah kalo dah bagus nanti bisa ditambahi lagi...Kalo operator lainnnya (GSM) di Indonesia rata-rata pake frekuensi 850 MHz mas, tapi kalo pengen nangkap sinyal HSDPA, frekuensinya sekitar 2100MHz atau 2,1 GHz....mengenai lambda itu adalah notasi untuk melambangkan panjang gelombang, yang merupakan rumus dasar untuk menghitung antena, semakin tinggi frekuensi, maka lambda akan semakin kecil, coba aja dibandingkan, mana lebih panjang antara antena wifi sama antena HT, pasti lebih panjang antena HT, karena HT bekerja di frekuensi 144-146 MHz (lambda sekitar 2 meter) sedangkan wifi/hotspot/bluetooth bekerja di frekuensi 2,4GHz (lambda sekitar 12,5 cm)...selamat mencoba

    BalasHapus
  110. mau tanya mas,,untuk bagian penerima sinyal itu yg wrna hitam itu tembaga nya ya..??

    BalasHapus
  111. bukan mas, itu balun coaxialnya, tembaga yang mengkilat

    BalasHapus
  112. mas yok klo pemasangan kabel yang pakek single dipole gimana...?

    BalasHapus
  113. single dipole lebih mudah mas, masing-masing kabel ke masing-masing elemennya, gak perlu balun karena single dipole impedansi antara 50-75 ohm, sudah mendekati impedansi kabelnya, lain halnya kalo folded dipole yang impedansinya 300 ohm, kelemahannya tdk broad band, jadi mbuatnya harus pas di satu titik frekuensi

    BalasHapus
  114. Terima Kasih sobat udah mau membagi ilmunya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mas...cuma itu yg saya bisa, mohon maaf bila keterangannya mungkin kurang jelas ato malah bikin bingung...belajar RF (radio frekuensi) tuh emang seperti belajar ilmu ghaib hehe...

      Hapus
  115. coba mas reflektornya di kasi tutup panci kemungkinan besar mangkin mantaf hasilnya agustomank.wordpress.com/membuat-booster-uhf-untuk-tv/#comment-10183

    BalasHapus
  116. gue mau coba juga nih.. antena yagi... mana tau bisa full bar tuh signal karena selama ini gue dah eksparimen wajan bolik dengan sistem kumparan induksi pake kawat linier 0.3 mm.. sebanyak 3 lapis dengan panjang spul sepanjang modem huawei.. dan akhirnya dapet signal stabil pada 3 bar bahkan sekali kali bisa full dari awal nya egk dapet signal sama sekali.... antena yagi mau gua coba dulu nih...mana tau bisa stabil full bar... he.. he.. thanks mas bro... by. Luky.. LANGSA.....ACEH...

    BalasHapus
  117. mau nanya ni mas !! ak beli antena yagi yg biasa ad di toko2…kenapa ga’ mau nangkap sinyal 3G/HSDPA tp edge bisa…gimana caranya biar bisa menguatkan sinyal 3g,cara ngerombaknya ??? tlg ya
    panjang boom nya 74cm ada 8 element
    ak pk kartu XL speed maksimal 7.2mbps
    di kamarku cma dapat sinya 3g 1bar kl kluar bisa 2bar…
    tlg jawabanya ? thanks

    BalasHapus
  118. ms 70mm tu apa ga' kependekan utk elementnya ?? kl ak ukur pendek sekali ,emang gimana ngukurnya ?? ak liat punya agan panjang tu!

    BalasHapus
  119. satu lg mas ,kl ak buat yg frekuensi 2200mhz bisa nangkap 2100mhz enggak ?? thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. 70 mm = 7 cm...nggak pendek - pendek banget koq mas, antena 2200 MHz bisa nangkap / nrima 2100 MHz krn nrima sifatnya pasif, tapi ingat, modem kan nggak cuma nrima, tapi juga mengirimkan / memancarkan sinyal

      Hapus